Pages

 

Minggu, 05 Agustus 2012

Menjaga Keseimbangan Diet Setelah Berpuasa

0 komentar
Sering kali kita sulit membendung nafsu makan ketika Hari Raya tiba. Ada baiknya kita berdiet untuk menjaga keseimbangan pola makan setelah berpuasa. 

Setelah berpuasa selama satu bulan, tubuh dan sistem pencernaan kita mulai terbiasa dengan pola makan yang teratur. Namun, sering kali kita sulit membendung nafsu makan ketika Hari Raya tiba. Hal ini dapat merusak kembali pola makan yang telah terbentuk. Oleh karena itu, ada baiknya kita berdiet untuk menjaga keseimbangan pola makan setelah berpuasa.

Diet Seimbang
Pada dasarnya, bukan hanya pola makan saja yang harus kita atur. Menu makanan sehari-hari yang kita konsumsipun sebaiknya dijaga kandungan gizi dan nutrisinya. Diet dapat diartikan sebagai susunan makanan yang diatur sehingga mencukupi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh. Diet yang dilakukan seseorang bergantung pada kondisi tubuh dan aktivitas yang dilakukannya. 


Diet seimbang adalah susunan makanan yang mencukupi lima zat gizi penting, yaitu protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Kekurangan atau kelebihan salah satu dari unsur tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kwarsiorkor[1] atau obesitas.

Sarapan Pagi

Umpamakan saat sarapan pagi seperti saat Anda berbuka puasa. Kebutuhan tubuh akan glukosa setelah tidur malam hari akan tergantikan dengan mengonsumsi karbohidrat lengkap yang akan menghasilkan tenaga. Makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat sarapan adalah jus buah, sup, sereal, dan jenis makanan yang berair karena dapat mengembalikan kandungan air dan mineral di dalam tubuh.

Makan Siang


Pada siang hari, makanlah seperti ketika Anda makan selepas shalat Tarawih. Anda dapat mengonsumsi sumber-sumber makanan yang mengandung lima zat penting, seperti karbohidrat yang bisa didapat dengan mengonsumsi nasi, roti, mie, atau umbi-umbian seperti kentang. Sumber protein dapat Anda peroleh dari ikan, ayam, daging, dan kacang-kacangan. Sementara itu, sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral. Untuk kebutuhan akan lemak, tubuh dapat memperolehnya dari minyak dan gula.
Apapun kombinasi menu dan jumlah makanan yang Anda pilih sebaiknya mampu mencukupi kebutuhan tubuh akan zat gizi dan nutrisi hingga sore hari. Hanya saja, Anda diharapkan untuk memperhatikan komposisi tiap-tiap zat gizi tersebut.

Makan Malam

Waktu makan malam diumpamakan seperti saat makan sahur. Pada dasarnya, makan malam menyiapkan tubuh kita akan asupan gizi sebelum waktu tidur yang cukup panjang (antara 6-8 jam/hari). Karena itu, siapkan menu yang mengandung lima zat gizi penting, sambil tetap memperhatikan keseimbangan komposisi dan jumlahnya. Asupan gizi yang cukup sebelum tidur sangat penting, karena saat kita beristirahat tubuh akan mengganti dan memperbaiki sel-sel yang rusak. 

Sebaiknya, hindari makanan yang terlalu banyak mengandung minyak dan gula, karena selain akan mengganggu keseimbangan menu diet Anda, juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan. 

Jagalah pola makan Anda agar tetap teratur meskipun Bulan Ramadan telah berakhir. Meskipun ada banyak metode diet yang ditawarkan, yang paling penting adalah mengetahui dengan pasti kebutuhan zat gizi apa yang paling dibutuhkan tubuh Anda. Mengonsumsi makanan kesehatan dalam bentuk suplemen dapat membantu Anda menyeimbangkan kebutuhan zat gizi dalam tubuh.

----------------------------------------------------------------------------[1] Kwarsiorkor: Keadaan kurang gizi yang berat yang disebabkan oleh kekurangan karbohidrat dan protein. Biasanya dialami oleh anak-anak.

---------------------------------------------------------------------------- 



0 komentar:

Posting Komentar